banner

Minggu, 15 Oktober 2023

Personel Satgas TMMD Membangun Hubungan Yang Erat Bersama Pemuda, Dengan Ikut Latihan Bela Diri Pencak Silat


GURITA POST || Kembang Ayun, Manna - Selain pembangunan beberapa infrastruktur di wilayah Desa Kembang Ayun Kec. Manna Kab. Bengkulu Selatan dan kegiatan nonfisik lainya dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Kodim 0408/BS, Satgas TMMD juga melaksanakan kegiatan lainya guna terjalin komunkasi serta hubungan yang erat dari berbagai kalangan anggota Satgas TMMD, turut serta dalam rangkaian Kegiatan TMMD dengan mengikuti seni beladiri pencak silat di Desa Kembang Ayun, Minggu (10/15/2023).

Latihan bersama ini merupakan salah satu langkah cerdas dalam menjalin kedekatan dengan komunitas pemuda di Desa Kembang Ayun. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Satgas TMMD dan warga desa, terutama para pemuda yang merupakan bagian penting dari upaya pembangunan desa.

Suatu kebanggan tersendiri bagi anggota Satgas TMMD Pratu Damar yang merupakan seorang Prajurit TNI dari Detasemen Zeni Tempur 14 yang tergabung  dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 yang dilaksanakan saat ini memberikan banyak pengalaman yang positif baginya.

Beladiri merupakan suatu keharusan yang dimiliki oleh seorang Prajurit TNI. Dengan bekal beladiri, seorang Prajurit dapat mempertahankan Negaranya dan menjaga dirinya.

Ketua PSHT Serka Wakimin mengucapkan terima kasih kepada Anggota TNI yang sudah meluangkan waktunya untuk bertemu dalam rangka mempererat silaturahmi. Karena dinilai banyak dari Anggota TNI yang rata-rata mengikuti dan menjadi warga PSHT yang sudah lama latihan.

Diharapkan para Anggota TNI yang saat ini sedang bertugas melaksanakan TMMD Ke-118 di Desa Kembang Ayun untuk lebih bersinergi lagi dan sukses sampai terselesaikannya program TMMD, tutupnya. 


Kapten Inf Edy Setaiwan, Komandan Satgas TMMD, menyampaikan pentingnya memahami dan menghormati nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sebagai upaya membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat setempat. Pencak Silat PSHT, salah satu seni bela diri tradisional yang memiliki akar budaya dalam masyarakat Indonesia, dipilih sebagai sarana untuk memulai komunikasi yang lebih mendalam.

"Kami sadar bahwa pembangunan tidak hanya tentang fisik, tetapi juga membangun hubungan sosial yang baik dengan masyarakat setempat. Dengan mengikuti latihan Pencak Silat bersama anggota PSHT, kami berharap dapat memahami lebih baik budaya dan nilai-nilai masyarakat Kembang Ayun," kata Kapten Inf Edy Setaiwan.

Latihan bersama ini juga dilihat sebagai kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antara personel Satgas TMMD dan anggota PSHT. Para anggota PSHT pun dengan senang hati berbagi pengetahuan dalam seni bela diri ini, memungkinkan pertukaran budaya yang positif.

Salah seorang pemuda Desa Kembang Ayun, mengungkapkan apresiasi atas upaya Satgas TMMD. "Kami sangat senang melihat personel Satgas TMMD mau terlibat aktif dalam komunitas kami. Ini membuat kami merasa dihargai dan bersemangat untuk berkolaborasi dalam pembangunan desa ini," ujarnya.

Langkah-langkah inovatif seperti ini menunjukkan bahwa Satgas TMMD memahami pentingnya membangun kepercayaan dan hubungan yang erat dengan masyarakat setempat. Melalui kolaborasi dalam bidang seni bela diri Pencak Silat PSHT, diharapkan sinergi antara Satgas TMMD dan warga Desa Kembang Ayun semakin meningkat, membawa dampak positif dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. (nk).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar